Selasa, 10 Maret 2015

tangisan sepuluh tahun lalu



Diujung barat Indonesia sana, tepatnya di Pantai barat Aceh Melauboh terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 bencana tsunami yang merusak kota Aceh hingga membuat warga Indonesia menjerit kebingungan , khawatir dan menangis. Ribuan rumah dan gedung hancur. 200.000 lebih kehilangan nyawa, sebagian ditemukan dan sebagian di telan laut. 500.000 orang lebih mengungsi, penderitaan luar biasa yang dialami rakyat Aceh karena bukan hanyak kehilangan keluarga dan rumahnya tetapi juga mereka kehilangan sumber penghasilan.
Keadaan ini menyisakan trauma mendalam bagi rakyat Aceh tsunami yang memporak porandakan Aceh, yang membuat sebagian rakyat Aceh menjadi mayat yang bergelimpangan di jalan, mayat yang bergelanturan di cabang-cabang pohon dan membusuk dalam kantung jenazah ratusan dimakamkan secara massal tanpa kain kaffan.
Ribuan rumah, ribuan alat transportasi, ratusan gedung mencakar langit, ratusan hotel yang menjulang tinnggi kini hanya tinggal baangkainya dan kini Aceh sama rata dengan tanah.

Langkah-langkah membuat blog



Abad ke-21 merupakan abad modern sehingga manusia mengalami proggresif yang sangat pesat dalam menjalani kehidupannya. Revolusi ini terjadi  bukan hanya pada sebagian aspek kehidupan melainkan secara keseluruhan. G-mail, blogger, adalah hal yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, bahkan 70 % masyarakat indonesia memanfaatkan media tersebut. Gmail adalah layanan seluler milik google dalam bentuk surat web dan konsumen gmail bisa menikmatinya secar gratis sedangkan blogger adalah layanan penyimpanan blog yang dimiliki google. Namun jauh dari itu semua, masih banyak masyarakat indonesia yang belum bisa menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh mozila firefox. Oleh karena itu disini bisa anda pelajari pembuatan G-mail dan blogger.
A.    Langkah-langkah Membuat G-mail
1.      Pilih aplikasi mozilla firefox pada destkop, tulis  www.gmail.com pada address bar seperti gambar dibawah ini lalu enter.
2.      Tunggu sesaat kemudian akan terbuka dengan halaman seperti gambar dibawah ini. klik “buat akun” seperti yang ditunjukan pada panah

3.      Setelah menunggu sesaat kemudian akan terlihat halaman pengisian data, silahkan  isi kolom-kolom yang sisediakan sesuai data pribadi anda.
4.      Setelah mengisi pendaftaran ,halaman web akan meminta verifikasi akun anda dengan nomor telephon, isi kemudian klik lanjutkan...
5.      Anda akan diberi verifikasi akun yang dikirim oleh google secara otomatis kepada nomor telephon yang anda isi tadi. Masukan angka verifikasi kedalam kotak halaman web. Jika sudah,silahkan klik verifikasi.
Kini anda sudah memiliki “G-mail” dan bisa kapanun dapat memanfaatkannya ^_^. Gmail yang telah anda buat akan mempermudah pembuatan blog,jika anda tertarik akan disajikan pula langkah-langkah pembuatan blog
B.     Langkah-langkah Membuat Blog
Untuk pembuatan blog ada beberapa website yang dapat seperti padawordpress, tumblr, weebly, webs, jigsy, dan blogger. Namun disini saya akan membantu anda membuat blog melalui blogger.
1.      Pilih aplikasi mozilla firefox pada deskto, tulis  www.blogspot.com pada address bar seperti gambar dibawah ini lalu enter
2.      Tunggu  bebrapa saat kemudian akan terbuka dengan halaman seperti gambar dibawah ini. masukan akun google dan password dengan menggunakan akun dan password gmail yang telah anda buat. Klik “masuk”

3.      Tunggu sebentar akan terbuka halaman pengisian data, silahkan  isi kolom-kolom yang di sediakan sesuai data pribadi anda.
Pembuatan blog telah selesai ^-^...
Jika anda telah selesai membuat blog, anda bisa mendesain  blog anda sesuai keinginan, seperti mengganti temple, menulis artikel, memuat berita, mengatur setelah dan lain-lain. Berikut akan ditampilkan langkah-langkah memuat berita.


C.    Langkah-langkah Memuat Berita
Ø  Sebelum memuat berita, anda harus membuka blog anda. Ketik www.blogspot.com pada addres bar kemudian isi akun dan password menggunakan akun dan pasworld gmail anda.jika sudah, klik msuk.
Ø    Tunngu sesaat kemudian akan terbuka dengan halaman seperti gambar dibawah ini, jika anda akan memuat berita klik seperti tanda panah pada gambar.

Ø  Anda akan menemukan gambar seperti ini, perhatikan gambar dibawah di bawah. Tulis judul berita pada judul pos yang anda ingin posting seperti tanda panah pada gambar.

Ø  Setelah mengisi judul, anda bisa langsung mengisi berita yang anda inginkan pada page blogger.
Ø   Sebelum mempublikasikan berita yang anda buat, alangkah lebih baik jika anda menambah gambar agar telihat lebih menarik. Penambahan gambar pada  page blogger bisa anda lakukan dengan cara  meng”klik” pada link blogger seperti pada gambar


Ø  Tunggu beberapa saat, kemudian akan terbuka halaman seperti gambar. Klik pilih file.
Ø  Anda bisa memilih gambar pada dokumen  gambar-gambar yang anda miliki, jika sudah, klik open.

Ø  Halaman anda akan terlihat seperti gambar. Jika sudah klik add selected.
Ø  Gambar yang anda pilih akan terlihat pada page blogger. Kik publikasikan, agar dapat dillihat dan menjadi pengetahuan baru bagi orang lain .
Kini berita yang anda posting bisa dinikmati oleh para pengunjung blogger, namun tidak lengkap jika hanya para pengunjung bloger yang bisa menikmati. Silahkan  share postingan anda ke facebook karena facebook  salah satu media sosial yang paling banyak dimanfaatkan.
Ø  Apabila anda ingin merekomdasikan berita kefacebook maka klik seperti tanda panah pada page blogger
Ø  Setelah anda klik maka web akan menampilkan seperti gambar dibawah. Silahkan klikbagikan tautan

Senin, 05 Januari 2015

Macam-macam kecerdasan manusia





1. Kecerdasan Fisik (Physical Quotient – PQ)

Kecerdasan Fisik (PQ) adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tubuh kita. Kita sering tidak memperhitungkannya. Coba renungkan : Tanpa adanya perintah dari kita tubuh kita menjalankan sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem syaraf dan sistem-sistem vital lainnya.

Tubuh kita terus menerus memantau lingkungannya, menghancurkan sel pembawa penyakit, mengganti sel yang rusak dan melawan unsur-unsur yang mengganggu kelangsungan hidup. Seluruh proses itu berjalan di luar kesadaran kita dan berlangsung setiap saat dalam hidup kita. Ada kecerdasan yang menjalankan semuanya itu dan sebagian besar berlangsung di luar kesadaran kita.

2. Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient – IQ)

IQ adalah kemampuan nalar, atau pikiran orang sering menyebutnya dengan kemampuan Otak Kiri. Yaitu kemampuan kita untuk mengetahui, memahami, menganalisis, menentukan sebab akibat, berpikir abstrak, berbahasa, memvisualkan sesuatu.

Di zaman dulu IQ dijadikan ukuran utama kecerdasan seseorang. Baru kemudian disadari bahwa konsep dan batasan-batasan di atas seperti itu terlalu mempersempit kecerdasan tersebut.

Otak kiri bertanggung jawab untuk “”pekerjaan” verbal, kata-kata, bahasa, angka-angka, matematika, urut-urutan, logika, analisa dan penilaian dengan cara berpikir linier. Melatih dan membelajarkan otak kiri akan membangun kecerdasan intelektual (IQ). Otak kanan bertanggungjawab dan berkaitan dengan gambar, warna, musik, emosi, seni/artistik, imajinasi, kreativitas, dan intuitif.

3. Kecerdasan Emosional (Emosional Quotient – EQ)

EQ adalah pengetahuan mengenai diri sendiri, kesadaran diri, kepekaan sosial, empati dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan orang lain. Kecerdasan Emosi adalah kepekaan mengenai waktu yang tepat, kepatutan secara sosial, dan keberanian untuk mengakui kelemahan, menyatakan dan menghormati perbedaan. EQ digambarkan sebagai kemampuan otak kanan dan dianggap lebih kreatif, tempat intuisi, pengindraan, dan bersifat holistik atau menyeluruh

Penggabungan pemikiran (otak kiri) dan perasaan (otak kanan) akan menciptakan keseimbangan, penilaian dan kebijaksanaan yang lebih baik. Dalam jangka panjang, kecerdasan emosional akan merupakan penentu keberhasilan dalam berkomunkasi, relasi dan dalam kepemimpinan dibandingkan dengan kecerdasan intelektual (nalar).

Seseorang yang memiliki IQ tinggi tetapi memiliki kecerdasan emosionalnya (EQ) rendah, dia tidak tahu bagaimana membangun hubungan dengan orang lain. Orang itu mungkin akan menutupi kekurangannya itu dengan bersandar pada kemampuan intelektualnya dan akan mengandalkan posisi formalnya.

4. Kecerdasan Spriritual (Spiritual Quotient – SQ)

Sebagaimana EQ, maka SQ juga merupakan arus utama dalam kajian dan diskusi folosofis dan psikologis. Kecerdasan spiritual merupakan pusat dan paling mendasar di antara kecerdasan lainnya, karena dia menjadi sumber bimbingan atau pengarahan bagi tiga kecerdasan lainnya. Kecerdasan spiritual mewakili kerinduan kita akan makna dan hubungan dengan yang tak terbatas.

Kecerdasan Spiritual juga membantu kita untuk mencerna dan memahami prinsip-prinsip sejati yang merupakan bagian dari nurani kita, yang dapat dilambangkan sebagai kompas. Kompas merupakan gambaran fisik yang bagus sekali bagi prinsip, karena dia selalu menunjuk ke arah utara.

Kamis, 01 Januari 2015

Kumpulan kata-kata bijak Bang Tere


haii tmen-tmen yang caem,,,pasti tau kan Darwis Tere Liye,, ni karya-karyanya






 “Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.” 
“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahamim pemahaman yang tulus.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angi
“Ya Rabb, Engkaulah alasan semua kehidupan ini. Engkaulah penjelasan atas semua kehidupan ini. Perasaan itu datang dariMu. Semua perasaan itu juga akan kembali kepadaMu. Kami hanya menerima titipan. Dan semua itu ada sungguh karenaMu...
Katakanlah wahai semua pencinta di dunia. Katakanlah ikrar cinta itu hanya karenaNya. Katakanlah semua kehidupan itu hanya karena Allah. Katakanlah semua getar-rasa itu hanya karena Allah. Dan semoga Allah yang Maha Mencinta, yang Menciptakan dunia dengan kasih-sayang mengajarkan kita tentang cinta sejati.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk merasakan hakikatNya.
Semoga Allah sungguh memberikan kesempatan kepada kita untuk memandang wajahNya. Wajah yang akan membuat semua cinta dunia layu bagai kecambah yang tidak pernah tumbuh. Layu bagai api yang tak pernah panas membakar. Layu bagai sebongkah es yang tidak membeku. ”
― Tere Liye, Hafalan Shalat Delisa 
“Ah, tidak ada yang lebih indah dibanding masa muda. Ketika kau bisa berlari secepat yang kau mau, bisa merasakan perasaan sedalam yang kau inginkan, tanpa takut terkena penyakit atas semua itu.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah 
“Alangkah banyaknya pencinta yang justru berusaha tampil hebat, keren, gagah, sampai dia lupa menjadi dirinya sendiri.” 
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Kakek, dari kota manakah cinta datang?"

"Tidak ada yang tahu, Sayang. Cinta sejati datang begitu saja, tanpa satu alasan apapun yang jelas!”
― Tere Liye, Berjuta Rasanya
“Cinta bukan sekedar memaafkan. cinta bukan sekedar soal menerima apa adanya. cinta adalah harga diri. cinta adalah rasionalitas sempurna.
Jika kau memahami cinta adalah perasaan irasional, sesuatu yang tidak masuk akal, tidak butuh penjelasan, maka cepat atau lambat, luka itu akan kembali menganga. kau dengan mudah membenarkan apapun yang terjadi di hati, tanpa tahu, tanpa memberikan kesempatan berpikir bahwa itu boleh jadi karena kau tidak mampu mengendalikan perasaan tersebut. tidak lebih, tidak kurang”
― Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru
“Mereka siap dengan kekalahan, sama siapnya menyambut hari kemenangan.”
― Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong 
“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.

“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh.”
― Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk 
“Ketika situasi memburuk, ketika semua terasa berat dan membebani, jangan pernah merusak diri sendiri.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah 
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan itu semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu".”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah 

Minggu, 21 Desember 2014

industri keuangan syari'ah menghadapi MEA

DALAM dua dekade terakhir, industri jasa keuangan syariah global telah berkembang cukup pesat. Termasuk di tengah ketidakpastian pemulihan pasar keuangan dunia saat ini. Begitu pula halnya dengan di Indonesia. Dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia diperkirakan mampu tumbuh menjadi salah satu negara dengan potensi perkembangan industri keuangan syariah yang sangat besar.
Berdasar penilaian Global Islamic Finance Report (GIFR) 2013, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan potensi pengembangan industri keuangan syariah setelah Iran, Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Naik dua peringkat dari 2012.
Di tingkat domestik, industri jasa keuangan syariah juga berkembang pesat dan secara perlahan mampu berperan serta dalam mendukung perekonomian nasional. Dari kondisi tersebut, terlihat setidaknya ada tiga alasan utama mengapa industri keuangan syariah Indonesia harus terus dikembangkan.
Pertama, inklusi keuangan, dalam hal ini kita harus meningkatkan penyediaan layanan perbankan untuk masyarakat yang tidak menggunakan jasa keuangan konvensional. Kedua, financial deepening, yakni meningkatkan peran jasa keuangan untuk melayani ekonomi dengan memperkenalkan lebih banyak pilihan instrumen keuangan yang unik. Dan alasan ketiga, sebagai instrumen untuk memfasilitasi aliran modal, terutama bagi mereka yang memiliki preferensi khusus pada keuangan syariah.
Saat ini Indonesia telah memiliki industri keuangan syariah yang cukup lengkap. Mulai industri perbankan syariah, industri keuangan non-bank syariah, dan pasar modal syariah. Selama dua dekade terakhir, tiga sektor industri jasa keuangan syariah tersebut telah menunjukkan perkembangan cukup pesat.
Hingga triwulan kedua 2014 ini, nilai aset industri perbankan syariah telah mencapai Rp 250,55 triliun. Pertumbuhan industri perbankan syariah sepanjang tiga tahun terakhir rata-rata mencapai 36 persen. Masih lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan industri perbankan konvensional. Dengan rata-rata pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut, industri perbankan syariah berhasil meningkatkan market share-nya hingga hampir mencapai 5 persen.
Nilai aset industri keuangan non-bank syariah (IKNB syariah) pada triwulan kedua 2014 mencapai Rp 43,65 triliun dengan market share hampir mencapai 10 persen. Sementara itu, pada triwulan kedua 2014, nilai kapitalisasi saham syariah dan sukuk negara syariah di pasar modal masing-masing mencapai Rp 2.955,8 triliun serta Rp 179,1 triliun dengan market share saham dan sukuk negara syariah masing-masing 58,63 persen dan 9,83 persen.
Dari sisi perkembangan kelembagaan, jumlah lembaga keuangan syariah Indonesia juga terus bertambah. Hingga triwulan II 2014 ini, jumlah perbankan syariah di Indonesia telah mencapai 12 bank umum syariah (BUS), 21 unit usaha syariah (UUS), dan 163 bank perkreditan rakyat syariah (BPRS) dengan total jaringan kantor mencapai 2.582 kantor, yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. Sementara itu, hingga triwulan II 2014, jumlah lembaga keuangan non-bank syariah di Indonesia telah mencapai 48 lembaga asuransi syariah dan 48 perusahaan pembiayaan syariah.
Pada 2015 Indonesia akan memasuki suatu era perekonomian baru. Pada tahun tersebut negara-negara ASEAN bersepakat untuk melakukan integrasi perekonomian dalam bentuk a single ASEAN market. Di level ASEAN, industri JKS Indonesia hanya kalah oleh Malaysia yang menduduki posisi kedua dunia.
Berdasar laporan dari Islamic Financial Services Board2013, dilihat dari rasio profitabilitasnya, industri perbankan syariah Indonesia lebih kompetitif jika dibandingkan dengan Malaysia. Hal itu terlihat dari nilai return on equity (ROE) dan return on asset (ROA) perbankan syariah Indonesia yang mengalahkan Malaysia. Sementara dilihat dari besaran market share perbankan syariah di level ASEAN, GIFR menempatkan Indonesia (5 persen) pada peringkat kedua setelah Malaysia (18 persen). Modal itu cukup membuat kita lebih optimistis menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dari beberapa hal di atas, terdapat beberapa tantangan yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan industri jasa keuangan syariah Indonesia. Pertama, tingkat market share dan profitabilitas industri keuangan syariah kita masih relatif rendah dibanding yang konvensional. Rata-rata ROA perbankan syariah kita dua tahun terakhir baru mencapai 2,4 persen. Sedangkan perbankan konvensional mencapai 3,1 persen. Sementara itu, market share perbankan syariah dan IKNB syariah masing-masing baru mencapai 5 persen dan 10 persen.
Tantangan berikutnya adalah masih rendahnya literasi keuangan masyarakat kita terhadap produk dan jasa keuangan yang ditawarkan lembaga keuangan syariah. Selain itu, masih terbatasnya ahli-ahli produk dan jasa keuangan syariah, terutama untuk mendukung inovasi produk/jasa keuangan syariah dan mengevaluasi kelayakan pembiayaan proyek-proyek strategis. Tantangan yang lain adalah masih belum optimalnya pembiayaan bagi proyek-proyek strategis seperti proyek-proyek infrastruktur pemerintah, energi dan eksploitasi sumber daya alam, serta transportasi dan komunikasi.
Oleh karena itu, untuk menjaga momentum pertumbuhan industri jasa keuangan syariah di Indonesia, OJK dan seluruh stakeholder terkait akan terus melakukan berbagai upaya strategis dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Pertama, OJK akan secara terus-menerus melakukan edukasi dan capacity building bagi industri jasa keuangan syariah Indonesia. Kedua, OJK harus mendorong terciptanya sinergi dan kerja sama di antara pelaku pasar di industri keuangan syariah, yaitu pasar modal syariah, perbankan syariah, asuransi syariah, koperasi syariah, dan lembaga keuangan mikrosyariah lainnya.
Ketiga, OJK akan mendorong penguatan infrastruktur manajemen risiko dan budaya risiko di industri untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya gejolak/volatilitas ekonomi di masa depan. Keempat, OJK bakal secara kontinu menyiapkan kerangka regulasi serta pengaturan dan pengawasan terhadap industri jasa keuangan syariah. Kelima, OJK akan terus meningkatkan kerja sama dengan semua pihak, baik di level domestik maupun internasional, untuk senantiasa mengikuti arah perkembangan kebijakan keuangan syariah di dunia internasional.
Saat ini OJK juga sedang menyusun masterplanpengembangan keuangan syariah. Dengan begitu, pengembangan industri jasa keuangan syariah Indonesia ke depan dapat dilaksanakan secara optimal. Khususnya dalam menyambut era MEA 2015 untuk IKNB syariah dan pasar modal syariah serta MEA 2020 untuk perbankan syariah. (*)
*) Ketua Dewan Komisioner OJK

Selasa, 16 Desember 2014


Dibukanya Jakarta Islamic Index juga membuktikan bahwa ekonomi syariah memiliki pangsa pasar tersendiri dan memiliki prospek yang sangat strategis. Diluncurkannya sukuk negara dan sukuk global juga membuktikan antusias yang luar biasa bagi para investor.

Begitu pula dengan perkembangan sektor zakat dan wakaf sebagai salah satu pilar ekonomi Islam. Kesadaran sebagian umat Islam untuk menunaikan zakat dan wakaf semakin besar. Apalagi, baru-baru ini Presiden SBY me-launching wakaf tunai. Fenomena tersebut membuktikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki kesadaran untuk menerapkan syariat Islam dalam bidang ekonomi.

Krisis keuangan dewasa ini berasal dari krisis subprime AS 2007. Ini adalah krisis keuangan terburuk sejak Depresi Besar oleh George Soros, Joseph Stiglitz, dan Dana Moneter Internasional (IMF) (Jaffee, 2008; Tong dan Wei, 2008). Sekarang krisis tersebut benar-benar menjadi krisis perekonomian global.

Karena tidak adanya sifat batasan perekonomian global, keterbalikan perekonomian di Amerika Serikat menciptakan kejutan sistemis yang dialihkan ke perekonomian di seluruh dunia. Jadi, krisis tersebut telah menyebabkan kerusakan berat pada pasar dan lembaga di inti sistem keuangan global (IMF, 2008). Akibatnya, perbankan dan lembaga keuangan Islam di seluruh dunia sepertinya 'terlindungi' dari kejutan keuangan global.

Oleh sebab itu, muncul gugatan terhadap sistem ekonomi kapitalis. Yakni, sistem ekonomi yang berlandaskan pasar yang mulai menjamur di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak pihak berpendapat perlunya direvisi secara total sistem perekonomian Indonesia dengan mengarusutamakan prinsip dan praktik ekonomi syariah, mengingat Indonesia adalah negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Dan terbukti bahwa perbankan syariah kebal dari gelombang krisis global.

Efek positifnya, 10 bank top Islam terus menunjukkan dorongan kinerja dengan mencatat rata-rata pertumbuhan tahunannya sekitar 30 persen untuk 2008. Sementara bank-bank konvensional berkonsolidasi dan mengurangi pekerjanya, bank-bank Islam khususnya di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk terus berkembang dan merekrut karyawan baru.

Krisis saat ini tampaknya menambah kelemahan perbankan konvensional tempat sistem keuangan global tersebut dibangun. Sistem konvensional memungkinkan penciptaan debit ganda pada aset tertentu tanpa terjadi transaksi riil yang dapat dilakukan dengan pertukaran default kredit.

Sebaliknya, keuangan Islam meminta agar transaksi keuangan harus ditunjang dengan aset riil dan sejalan dengan hukum Islam, syariah. Yang mengejutkan, bank-bank Islam seperti Al-Rajhi Bank Saudi Arabia, Gedung Keuangan Kuwait, Bank Islam Dubai, dan Maybank Islamic tumbuh stabil selama krisis.

Karena kebaikan dan keuntungan perbankan Islam, permintaan atas produk jasanya meluas, bukan hanya di negara-negara Islam, namun juga negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Menurut data Biro Perbankan Syariah BI, dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, dibutuhkan tidak kurang dari 10 ribu SDM yang memiliki kualifikasi dan keahlian di bidang ekonomi syariah.

Tentu ini merupakan peluang yang sangat prospektif dan sekaligus tantangan bagi lembaga-lembaga pendidikan yang ada. Mengingat peluang yang prospektif tersebut, rasanya sia-sia bila sistem perekonomian Islam tidak dibangun di atas pilar yang kuat. Oleh sebab itu, diperlukan langkah-langkah strategis:

Pertama, peningkatan sosialisasi konsep ekonomi Islam secara komprehensif. Kedua, pengembangan dan penyempurnaan institusi-institusi ekonomi syariah yang sudah ada. Jangan sampai transaksi-transaksi yang dilakukan tidak sesuai prinsip-prinsip ajaran Islam.

Ketiga, perbaikan dan penyempurnaan regulasi-regulasi yang ada. Keempat, peningkatan kualitas SDM yang memiliki kualifikasi dan wawasan ekonomi syariah yang memadai.

Kelima, inovasi produk. Keberhasilan ekonomi Islam di masa depan banyak bergantung pada kemampuan perbankan syariah dalam menyajikan produk-produk yang menarik, kompetitif, dan berdasarkan kebutuhan masyarakat, tapi tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Tidak menutup kemungkinan ekonomi syariah juga menghadapi tantangan. Pertama, hasil survei BNI Syari'ah (2005) menunjukkan bahwa penetrasi aset perbankan syariah pada 2004 baru sebesar 1,15 persen, sementara itu sekitar 51 persen masyarakat Indonesia menyatakan tidak setuju dengan bunga. Dengan demikian, secara optimis disimpulkan potensi pasar perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah masih sangat besar. Karena itu, sosialisasi kepada masyarakat dengan para alim ulama, lembaga pendidikan, dan perbankan syariah merupakan suatu keniscayaan.

Peran para ulama, tokoh masyarakat, dan Lembaga Perguruan Tinggi Islam sangat strategis dalam menggalakkan sosialisasi ini, di samping sebagai praktisi Lembaga Keuangan Syariah.

Kedua, masih lemahnya jaringan atau sinergi yang kuat antara sesama lembaga keuangan syariah dengan lembaga-lembaga sosial yang bergerak di bidang ekonomi umat, seperti dengan lembaga zakat dan wakaf.

Keempat, belum berkembangnya ilmu ekonomi syariah yang dapat dikembangkan melalui dunia pendidikan dan pengetahuan, baik itu di kampus-kampus, penelitian-penelitian ilmiah, kelompok-kelompok kajian, ataupun media massa.

Memang, saat ini ilmu ekonomi syariah telah berkembang tidak hanya di dunia pendidikan Islam, namun telah memasuki dunia pendidikan secara umum. Kampus-kampus besar di Indonesia telah melakukan kajian-kajian akademis terhadap fenomena dan perkembangan keilmuan ekonomi syariah.

Sudah saatnya kajian ekonomi Islam mendapat ruang dan tempat yang lebih luas lagi di perguruan tinggi.

Selasa, 09 Desember 2014

Resensi Rindu - Tere Liye] Sebuah Perjalanan Merubuhkan Belenggu Rindu


Ini adalah kisah tentang masa lalu yang memilukan. Tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi. Tentang kehilangan kekasih hati. Tentang cinta sejati. Tentang kemunafikan. Lima kisah dalam sebuah perjalanan panjang kerinduan.

DSC_0079Terus terang keinginan untuk membeli novel ini lebih kepada rasa tertarik untuk ikut lomba resensinya. Setelah menang dalam suatu quis resensi novel baru-baru ini, menjadikan dorongan untuk ikut serta lagi, lebih besar dari pada sebelumnya. Dan penggalan sinopsis di atas membuat saya langsung memutuskan untuk membeli novel terbaru Tere Liye – Rindu.

 ***

Hari itu, 1 Desember 1938 merupakan hari yang istimewa untuk Kota Makassar. Pertama kalinya dalam sejarah kota itu disinggahi oleh sebuah kapal yang sangat besar pada zamannya. Ya, Blitar Holland demikian tertulis di lambung kapalnya. Dengan panjang 136 meter dan lebar 16 meter, tidak ada bangunan lain di Makassar yang bisa menandingi tinggi menara uapnya kala itu.

Tapi hari itu bersejarah bukan satu-satunya disebabkan karena besarnya kapal tersebut, bukan juga karena banyaknya muatan kargo yang akan dibawa, namun karena pelayaran kali ini merupakan perjalanan yang sangat istimewa. Sebuah perjalanan yang menuntut pengorbanan moril dan materil. Sebuah perjalanan yag panjang, bermula dari Kota Makassar, menyeberangi  selat sulawesi menuju Surabaya, singgah di Semarang dan Batavia, melintasi selat sunda menuju Lampung, menjelajahi Samudera Indonesia, mengarungi lautan Pasifik hingga sampai di Jeddah. Sebuah perjalanan yang amat sangat dinanti dan dirindukan oleh para penumpangnya setelah sekian lama menunggu.

Adalah Daeng Andipati, seorang pengusaha muda dari Kota Makassar.  Berpendidikan. Pernah mengenyam pendidikan di Rotterdam School of Commerce. Daeng Andipati berencana memulai sebuah perjalanan panjang bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa dan Anna.

Hari itu bukan hanya daeng Andipati tapi juga ada Gurutta yang juga bergairah untuk menyambut perjalanan panjangnya. Dia mencukur rambutnya di sebuah salon yg tidak jauh dari pelabuhan makassar. Ahmad Karaeng namanya, namun penduduk Makassar dan sekitarnya lebih mengenalnya sebagai Gurutta. Masih terbilang keturunan Raja gowa dan Sultan Hasanuddin. Beliau merupakan seorang ulama masyur dan menjadi Imam Masjid Katangka.

Namun, tidak seperti keluarga Daeng Andipati dan Gurutta, yang menyambut gembira perjalanannya. Ambo Uleng, mantan pelaut yang melamar menjadi kelasi di Kapal Blitar Holland, terlihat diam dan tak banyak bicara. Ambo Uleng memang membutuhkan perjalanan ini tapi bukan untuk mengantarnya ke suatu tujuan, namun untuk pergi lenyap menghilang dari kota asalnya, meninggalkan masa lalu yang menyesakkan.

Hanya ada dua hal yang bisa membuat seorang pelaut tangguh berhenti bekerja di tempat yang dia sukai…..Satu karena kebencian yang sangat dalam, satu lagi karena rasa cinta yang sangat dalam.” (hal 33) Demikian tutur Kapten Phillips, si Kapten Kapal ketika mewawancarainya.

Di awal-awal cerita, terlihat jalinan kisah cenderung sederhana. Menceritakan tentang awal kapal Blitar Holland berlayar dari Makassar ke Surabaya. Karena perjalanan ini juga melibatkan anak-anak, sehingga Gurutta memberikan ide agar selama perjalanan anak-anak tetap bisa bersekolah dan mengaji. Maka datanglah tokoh Bonda Upe yang bersedia untuk mengajari anak-anak mengaji tiap sore harinya. Kemudian dari perjalanan Surabaya – Semarang, hadirlah tokoh Bapak Mangoenkoesoemo dan Bapak Soeryaningrat, dua tokoh pendidikan di Surabaya. Mereka yang akan bergantian mengajari anak-anak di sekolah kapal. Tokoh Mbah Kakung Slamet dan Mbah Putri Slamet hadir saat pelayaran rute Semarang – Batavia. Kedua tokoh ini yang meramaikan suasana perjalanan di kapal dengan dijadikan bahan olokan dan becanda oleh Elsa dan Anna, kedua putri Daeng Andipati.

Hebatnya Tere Liye adalah dalam menciptakan bumbu cerita dan membuat rangkaian  cerita hubungan antar tokoh. Di awal cerita, disebutkan tas Anna yang berisikan pakaiannya hilang, sehingga Daeng Andipati memutuskan untuk pergi berbelannja pakaian ke Pasar Surabaya.   Disini konflik mulai dimunculkan dalam upaya membuat jalan cerita tidak mendatar. Terjadi kerusuhan dan membuat Daeng Andipati terpisah dari Anna, anaknya. Secara kebetulan Ambo Uleng, yang juga sedang belanja pakaian berada tidak jauh dari posisi Anna. Ambo Uleng lah nantinya yang akan membawa Anna kembali ke kapal setelah terpisah dari ayah dan kakaknya. Satu kejadian telah merekatkan hubungan antara Daeng Andipati dengan Ambo Uleng.

… dan kotak Pandora itu pun terbuka

Namun seperti yang saya bilang di awal tulisan, perjalanan penumpang kapal  Blitar Holland merupakan perjalanan yang tak biasa, perjalanan panjang menuju suatu tempat suci, perjalanan lima tokoh dalam novel ini yang merindukan untuk mendapatkan suatu kedamaian di dalam hati masing-masing. Masing-masing dari mereka membawa beban berat karena pertanyaan-pertanyaan di masa lalu yang belum terjawab. Padahal jalan menuju tempat suci Mekkah sudah mulai dilalui. Akankah pertanyaan-pertanyaan mereka akan terjawab?

Setiap perjalanan selalu disertai oleh pertanyaan-pertanyaan” (hal.222)

Ternyata Bonda Upe, guru mengaji anak-anak, yang lebih dahulu melontarkan pertanyaannya. Dan melalui pertanyaan-pertanyaan tersebut, perjalanan Makassae-Surabaya-Batavia, Lampung, Bengkulu, Padang, Banda Aceh, Colombo, Jeddah menjadi sebuah perjalanan yang membuka kisah masa lalu dari para tokoh cerita novel ini. Empat tokoh lainnya menunggu waktu, kapan tepatnya pertanyaan dari mereka akan terjawab.

Walaupun sudah enggan ketika menerima ajakan Gurutta untuk makan soto di sebuah kedai makan dekat Stad Huis, kantor Balai Kota Batavia, akhirnya Bonda Upe luluh juga setelah mendengar suara Anna datang menjemput. Keengganan Bonda Upe bukan hanya keengganan berkumpul dengan orang banyak seperti biasa, kali ini merupakan keengganan untuk menjejakkan kaki di tanah Batavia. Kota yang telah merenggut kegadisannya, telah merenggut kemerdekaannya dengan menjadikan dirinya seorang Cabo selama lima belas tahun.  Cukup dengan satu panggilan singkat “Ling Ling?” dari seorang perempuan yang ada di kedai tersebut, masa lalu Bonda Upe pun menyeruak mencari jalannya untuk diungkapkan kembali.

“Bagaimana mungkin aku pergi naik haji membawa kebencian sebesar ini? Apakah tanah suci akan terbuka bagi seorang anak yang membenci ayahnya sendiri? Bagaimana caranya agar semua ingatan itu enyah pergi?”

Itulah pertanyaan kedua dari perjalanan ini, dan kali ini dipertanyakan oleh Daeng Andipati, seorang ayah yang sangat menyayangi kedua anaknya.

Tak Ada Gading Yang Tak Retak

Begitulah, novel ini sempurna menghanyutkan perasaan pembacanya. Perjalanan panjang Makassar – Jeddah menjadi singkat dari semua konflik-konflik yang tercipta. Rasanya tak kuasa menebak bagaimana akhir dari kisahnya.

Saya sendiri, sangat dag-dig-dug menanti akhir dari pertanyaan kelima yang belum terlontar. Bab cerita sudah memasuki akhir, namun tokoh kelima belum juga diberi “kesempatan” untuk mengutarakan pertanyaannya. Melalui suatu plot kejadian perompakan oleh bajak laut Somalia, akhirnya membuat Gurutta , sosok yang selama ini menjadi tempat untuk mengutarakan pertanyaan-pertanyaan, sosok yang selama ini selalu mengetahui jawaban atas pertanyaaan, memaksa mencari jawaban yang selama ini dia cari kepada Ambo Uleng.

Namun, ini yang tidak disadari oleh Tere Liye. Bahwa pembaca dengan mudah menebak bahwa Gurutta merupakan salah satu dari lima tokoh yang membawa pertanyaan dalam pelayarannya. Ini sudah dindikasikan dari kegelisahan Gurutta sejak gagal membujuk Bonda Upe bicara di kali pertamanya, setelah peristiwa makan soto di Batavia.

Lantas pertanyaan-pertanyaan itu mengungkung kepalanya. Apakah mungkin karena ia sendiri memang tidak pernah seyakin itu atas pengetahuan yang ia miliki? (hal 232)

Dan dipertegas lagi pada halaman 316. “Lihatlah kemari wahai gelap malam. Lihatlah seseorang yang selalu pandai menjawab menjawab pertanyaan orang lain, tapi dia tidak pernah bisa menjawab pertanyaan sendiri

Peristiwa Gori si tukang pukul yang hampir membunuh Daeng Andipati pun terasa dipaksakan. Dikisahkan bahwa Gori dahulunya merupakan tukang pukul kepercayaan Daeng Patoto, ayah Daeng Andipati. Akibat suatu kesalahan, dia dipecat dan akhirnya memendam dendam. Tetapi kenapa dendam tersebut harus dibayarkan dengan membunuh Daeng Andipati? Padahal masih ada enam orang saudara lain dari Daeng Andipati, seandainya dendam tersebut harus dibayarkan dengan membunuh anak Daeng Patoto. Dan juga kenapa tokoh Gori hadir dalam pelayaran dari Batavia?Bagaimana seorang Gori bisa tahu Daeng Andipati ada dalam kapal itu, kalau seandainya Gori telah berada terlebih dahulu di Batavia? Jawaban logisnya karena Tere Liye ingin membangun cerita yang menghubungkannya dengan dendam masa lalunya.

Terdapat juga hal-hal kecil yang mungkin luput dari pertimbangan Tere Liye. Misalnya dari cerita istri Daeng Andipati yang ngidam keripik balado, ketika kapal singgah di pelabuhan Padang. Apakah pada tahun 1938 makanan tersebut sudah menjadi jajanan khas Padang, seperti sekarang ini?  Mungkin butuh penelusuran lebih lanjut.

Demikian juga dengan halaman 170 dan 171penjelasan dengan bentuk tanda baca dalam kurung  terhadap keterangan bangunan Outstadt dan Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschappij pada masa kini, sesungguhnya tidaklah perlu. Cukup dibuatkan dalam bentuk catatan kaki saja. Karena ini akan mengganggu setting cerita.

Kata-kata Indah Itu…

Sungguh pun demikian, novel ini sangat bertabur kata kata indah nan romantic dari awal hingga akhir cerita. Pembaca akan dibuai oleh kekuatan diksi dari Tere Liye. Maka simaklah nasihat bijak dari Gurutta kepada Ambo Uleng dan Mbah Kakung berikut :

Tidak pernah ada pelaut yang merusak kapalnya sendiri. Akan dia rawat kapalnya, hingga dia bisa tiba di pelabuhan terakhir. Maka jangan kau rusak kapal kehidupan milik kau, Ambo, hingga dia tiba di dermaga terakhirnya.”

Biarkan waktu mengobati seluruh kesedihan, Kang Mas. Ketika kita tidak tahu mau melakukan apalagi, ketika kita merasa semua sudah hilang, musnah, maka itulah saatnya untuk membiarkan waktu menjadi obat terbaik. Hari demi hari akan menghapus selembar demi selembar kesedihan. Bulan, tahun, maka rontok sudahlah bangunan kesedihan di dalam hati.”

***

Disamping kaya akan muatan sejarah, berupa kuatnya deskripsi situasi dan keadaan kota-kota pelabuhan yang disinggahi kapal, novel Rindu ini juga banyak memunculkan peristiwa seru yang tidak terduga yang menghubungkannya dengan pertanyaan lain dari para tokohnya. Peristiwa mesin kapal rusak hingga mati, kejadian Mbah Putri meninggal mendadak hingga kejadian perompakan kapal oleh bajak laut Somalia, semuanya terangkum untuk membuat pembaca tak berhenti membaca dari awal hingga akhir. Lalu dari siapakah pertanyaan ketiga dan keempat sesungguhnya  akan terlontar? Dan bagaimana kisahnya? Bagi anda yang belum membaca, jangan sungkan untuk menyisihkan Rp 63.000 dari uang anda untuk membeli novel ini. Karena novel ini menyuguhkan  pembelajaran tentang kehidupan, menyuguhkan pembelajaran tentang masa lalu yang memilukan, tentang kebencian kepada sesorang yang seharusnya disayangi, tentang kehilangan dan cinta sejati, tentang kemunafikan. Bukankah hal-hal tersebut dekat dengan kehidupan kita?